Headlines News :
Home » » Pokok Pokok Dalam Ilmu Tafsir

Pokok Pokok Dalam Ilmu Tafsir

Written By Unknown on Wednesday, January 9, 2013 | Wednesday, January 09, 2013

USHUL TAFSIR
KITAB 
أصول فى التفسير
الشيخ محمد بن صا لح العثيمين

USHULUN FII AT TAFSIIRI
(Pokok Pokok dalam Ilmu Tafsir)
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah

BAB
ALQUR-AANUL KARIIM 
PENGERTIAN ALQUR-AN
(Sub Judul dari Abu Ahmad ‘Abdul ‘Alim) 
(Pengertian) al Qur-aan dalam bahasa : (Al Qur-an adalah bentuk) masdar (dari) Qoro-a dengan makna membaca atau dengan makna mengumpulkan. Anda mengatakan Qoro-a Qur-an wa Qur-aanan seperti (halnya jika) anda mengatakan Ghofaro Ghufron wa Ghufroonan . Makna pertama [membaca] (adalah bentuk) masdar dengan makna isim maf’ul, yaitu dengan makna yang dibaca. (Sedangkan) makna kedua [mengumpulkan] (adalah bentuk) masdar dengan makna isim fa’il, yaitu dengan makna pengumpul untuk menghimpun khabar khabar dan hukum hukum [1]

(Pengertian) Alqur-an dalam syari’at : (Al Qur-an adalah) ucapan ( kalam ) Allah ta’alaa yang diturunkan kepada Rosul-Nya dan Penutup para nabi-Nya, (yaitu) Muhammad shalallahu’alaihi wa salam , dimulai dengan surat Al Faatihah, dan diakhiri dengan surat An Naas.. Allah ta’ala berfirman:
(إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ تَنْزِيلاً) (الانسان:23)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.” . (Al Insaan: 23)
(إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآناً عَرَبِيّاً لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ) (يوسف:2)
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”. (Yusuf: 2)
PENJAGAAN ALLAH TERHADAP ALQUR-AN
(Sub Judul dari Abu Ahmad ‘Abdul ‘Alim) 
Allah ta’alaa benar benar telah melindungi Al Qur-aan yang agung dari perubahan, tambahan, pengurangan dan penggantian. (Allah) ‘azza wa jalla menjamin dengan pemeliharaan-Nya (sebagaimana) Allah berfirman:
(إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ) (الحجر:9)
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al Hijr: 9)
Karena itu telah berlaku pada banyak masa, tidak ada seorangpun dari (orang orang) yang memusuhi Al Qur-an mencoba (untuk) melakukan perubahan dalam Al Qur-an, atau menambah atau mengurangi atau mengganti kecuali Allah ta’ala membongkar aibnya, dan membuka kejelekan kejelekan perkaranya.
SIFAT SIFAT AGUNG ALQUR-AN
(Sub Judul dari Abu Ahmad ‘Abdul ‘Alim) 
Allah mensifatinya (Al Qur-an) dengan sifat yang banyak. (Hal ini) menunjukkan kepada keagungannya, barokahnya, pengaruhnya dan kandungannya. Al Qur-an adalah sebagai hakim bagi segala (yang datang) sebelumnya dari kitab kitab (yang diturunkan Allah ta’alaa).
Allah ta’ala berfirman:
(وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعاً مِنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنَ الْعَظِيمَ) (الحجر:87)
“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung.” (Al Hijr: 87)
( وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ)(قّ: من الآية 1)
“ Demi Al Quran yang sangat mulia.” (Qoof: bagian dari ayat 1)
Allah juga berfirman:
(كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ) (صّ:29)
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (Shaad: 29)
(وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ) (الأنعام:155)
“Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat. “ (Al An’am: 155)
(إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ) (الواقعة:77)
“Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia” (Al Waaqi’ah: 77)
(إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ ) (الإسراء : من الآية 9)
” Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus” (Al Israa’: bagian ayat 9)
Dan Allah ta’ala berfirman:
(لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعاً مُتَصَدِّعاً مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ) (الحشر:21)
“Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (Al Hasyr: 21)
(وَإِذَا مَا أُنْزِلَتْ سُورَةٌ فَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ أَيُّكُمْ زَادَتْهُ هَذِهِ إِيمَاناً فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيمَاناً وَهُمْ يَسْتَبْشِرُونَ (24 1 ) وَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْساً إِلَى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا وَهُمْ كَافِرُون(25 1 َ) (التوبة: 124-125)
“Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: “Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?” Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. (124) Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.” (125) (At Taubah: 124 – 125)
( وَأُوحِيَ إِلَيَّ هَذَا الْقُرْآنُ لِأُنْذِرَكُمْ بِهِ وَمَنْ بَلَغَ)(الأنعام: من الآية 19)
“Dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya)” (Al An’aam: bagian ayat 19)
(فَلا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُمْ بِهِ جِهَاداً كَبِيراً) (الفرقان:52)
“Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar.” (Al Furqaan: 52)
Dan Allah ta’ala berfirman
(وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَاناً لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدىً وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ)(النحل: من الآية 89)
“Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri” (An Nahl: bagian dari ayat 89)
(وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقاً لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِناً عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ )(المائدة: من الآية 48)
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan” (Al Maa-idah: bagian ayat 48)
ALQUR-AN DAN AS SUNNAH ADALAH SUMBER SYARIAT ISLAM
(Sub Judul dari Abu Ahmad ‘Abdul ‘Alim) 
Al Qur-anul Karim adalah sumber dari syari’at islam yang Muhammad shalallahu’alaihi wa salam diutus dengannya kepada seluruh manusia. Allah berfirman:
(تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيراً) (الفرقان:1)
“Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam,” (Al Furqoon: 1)
(الر كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ(1 )اللَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَوَيْلٌ لِلْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ شَدِيد(2ٍ) (ابراهيم: 1-2)
“Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.(1) Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih,(2)” (Ibrahiim: 1 – 2)
Sunnah Nabi shalallahu’alaihi wa salam (adalah sebagai) sumber syari’at juga seperti yang (telah ditetapkan) Al Qur-aan. Allah ta’alaa berfirman:
يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظاً) (النساء:80)
“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan Barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (An Nisa-a: 80)
(وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالاً مُبِيناً)(الأحزاب:من الآية 36)
Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.” (Al Ahzab: bagian dari ayat 36)
(وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ)(الحشر:من الآية 7)
“apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.” (Al Hasyr: bagian dari ayat 7)
(قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌرَحِيمٌ) (آل عمران:31)
“ Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali Imron: 31)
________________________________________________________________________________________________
Catatan Kaki
[1] Catatan kaki dari kitab Ushulun fii At Tafsiir:
Dimungkinkan (juga makna kedua [mengumpulkan] adalah bentuk masdar) dengan makna isim maf’ul, yaitu dengan makna yang dikumpulkan, karena dia (Al Qur-an) dikumpulkan dalam lembaran lembaran dan hati hati (manusia).
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Situs-situs Terkait

Music

 
Support : Muhammad Arwani Proudly powered by Blogger
Copyright ; 2012. Agama tanpa ilmu pengetahuan akan buta - All Rights Reserved
Copright SMK Manba'ul Huda Published by Blogger