A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan proses pembentukan kepribadian manusia. Pendidikan pada umumya bertujuan untuk membentuk manusia yang bermoral dan berilmu.
Berbicara masalah pendidikan, menyangkut pula masalah tentang lingkungan
pendidikan, yang dikenal dengan tripusat pendidikan, yaitu lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat[1]. Dari ketiga
lingkungan tersebut, lingkungan keluarga mempunyai peranan yang paling
utama. Keluarga merupakan lembaga pertama dalam pendidikan anak, karena
dari keluargalah dasar pembentukan tingkah laku, watak, dan moral anak.
Untuk mewujudkan tujuan
pendidikan tidak lepas adanya partisipasi serta bimbingan atau dukungan
orang tua. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama, karena
pengaruh dari orang tualah yang menjadi dasar perkembangan dan kehidupan
anak dikemudian hari. Untuk itu diperlukan usaha yang optimal dalam
mencapai tujuan tersebut.
Mendidik anak dengan baik dan
benar berarti mengembangkan kemampuan siswa secara wajar. Potensi
jasmani yang harus dipenuhi adalah sandang, pangan, dan papan. Sedangkan
potensi rohaninya adalah berupa pembinaan intelektual, perasaan, dan
budi pekerti.[2]
Tugas utama orang tua adalah
mengasuh, membimbing, memelihara serta mendidik anak untuk menjadi
cerdas, pandai dan berakhla. Selain itu sebagai orang tua harus mampu
menyediakan fasilitas atau keprluan anak dalam pembelajaran untuk
mendapatkan sebuah keberhasilan, misalnya, buku-buku pelajaran.
Namun sekarang ini banyak orang
tua yang tidak menyadari bahwa cara mendidiknya membuat seorang anak
merasa tidak diperhatikan, dibatasi kebebasannya, dan dan tidak saying
padanya. Perasaan-perasaan itulah yang membuat seorang anak prestasinya
menurun, dan mempengaruhi sikap, perasaan, dan cara berfikir bahkan
kecerdasannya.
a. Pengertian Bimbingan
Bimbingan merupakan sesuatu yang
harus diberikan oleh orang tua ( Keluarga ), karena dari
merekalah anak mendapatkan pengalaman. Pengalaman untuk menjalani
kehidupannya kedepan.
Bimbingan secara umum dapat
diartikan sebagai bantuan. Bimbingan adalah terjemahan dari bahasa
Inggris yaitu guidance.[3] Kata guidance berasal dari kata kerja to
guidance artinya menunjukkan, membimbing, menuntut kejalan yang benar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa guidance adalah memberikan petunjuk pada
orang lain yang membutuhkan untuk menjadikannya lebih baik.
Untuk lebih memperjelas pengertian pendidikan ada beberapa pendapat tokoh tentang bimbingan, diantaranya:
- Stoops, mengemukakan bahwa bimbingan merupakan suatu proses untuk membantu individu dalam mencapai kemampuannya secara maksimal, dan pengaruh pada manfaat yang sebenar-benarnya baik untuk dirinya maupun masyarakat.
- Miller, mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan.
b. Pengertian orang tua
Orangtua adalah anggota dari
keluarga. Sedangkan keluarga adalah unit social terkecil dalam
masyrakat.[4] orang tua adalah seorang yang melahirkan kita serta
bertugas membimbing anaknya untuk menjalani kehidupan terutama pendidik.
Orang tua atau ibu dan bapak
memegang peranan terpenting terutama dalam hal pendidikan. Sehingga baik
buruknya prestasi anak ditentukan oleh bimbingan orang tua. Tujuan dari
seorang orang tua membimbing anaknya karena kewajaran selain itu juga
karena orang tua mencintainya, sehingga akan menjadikannya berprestasi.
Dengan prestasi tersebut maka dapat mengangkat nama baik orang tua yang
telah menyayangi serta membimbingnya.
c. Pengertian Prestasi
Prestsi adalah proses jangka
panjang dimana imbalan terbesarnya tidak langsung diterima.[5] Atau
prestasi adalah sebuah hasil yang dicapai oleh seseorang dari sebuah
proses (pendidikan). Sedangkan menurut winkel, prestasi adalah suatu
bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang dalam melakukan
kegiatan sesuai bobot yang dicapainya. Selain itu prestasi menurut
S. Nasution adalah kesempurnaan yang dicapai oleh seseorang dalam
berfikir dan berbuat. Jadi, dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan
bahwa prestasi adalah sebuah hasil yang dicapai oleh seseorang dari
kegiatan-kegiatan tertentu dan disesuaikan dengan bobot kemampuan
seseorang.
d. Pengertian Belajar
Belajar adalah berusaha /
berlatih untuk mendapatkan suatu kepandaian. Belajar merupakan suatu
mukjizat terbaik dalam hidup.[6] Karena belajar dapat menjadikan
pertumbuhan seseorang dan menjadikannya sukses atau berprestasi.
Pengaruh orang tua dan guru
sangat besar dalam proses belajar. Karena mereka membantu anak untuk
memilih apa yang dipelajarinya, selain itu menolong mereka untuk belajar
dengan cara yang lebih baik dan bermanfaat.
Untuk menjadikan belajar lebih
baik jika seorang anak memahami dan mengetahui lebih dulu apa yang akan
dipelajarinya. Kemudian menolongnya untuk menentukan tujuan tempat
diarahkannya kegiatan.
Sesungguhnya menumbuhkan
semangat untuk belajar sangatlah penting dan tidak boleh diabaikan oleh
orang tua ataupun guru. Karena dengan belajar tersebut hidup anak mereka
akan menjadi lebih sempurna dan lebih bahagia.
e. Pengertian pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar siswa.
Pengaruh adalah daya yang ada
atau timbul dari suatu barang atau benda yang membentuk suatu
perbuatan.[7] Jadi pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi
belajar siswa adalah suatu daya yang ditimbulkan dari proses yang
digunakan oleh orang tua untuk menjadikan siswa berhasil dalam proses
belajar sesuai dengan kesungguhan dan keberhasilan mereka yang diukur
dengan menggunakan evaluasi.
a. Bimbingan Orang Tua Terhadap Prestasi Anak.
Sejak zaman dahulu, orang tua
mengharapkan seorang anak yang sukses. Banyak cara yang dapat ditempuh
untuk menccapai tujuan tersebut. Namun, dalam menjalankanya ada yang
berhasil ada juga yang tidak.
Bimbingan adalah salah satu cara
yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Bimbingan
sebenarnya harus dilakukan oleh anggota keluarga atu orang tua, karena
orang tua adalah lingkungan hidup pertama yang mempengaruhi jalan hidup
anak. Keluarga adalah lingkungan social terkecil tetapi peranannya
sangat besar.
Dalam mendapatkan sebuah
prestasi kegiatan yang wajib dilaksanakan anak adalah belajahar. Dalam
hal ini orang tua sangat berperan penting, karena orang tua mempunyai
tanggung jawab untuk memotivasi anak dalam belajar serta membimbingnya.
Dalam hal tersebut maka akan menjadikan anak untuk memperhatikan apa
yang harus dikerjakannya. Karena orang tuanya selalu memperhatikan apa
yang harus dipelajarinya.[8]
Dalam kegiatan tersebut orang
tua harus mengetahui pertumbuhan anak. Dengan tersebut, maka orang tua
akan mudah mengetahui tingkatan yang harus dipelajari anak. Selain itu
kita harus mampu membuat kenyamanan dalam proses belajar.
Bimbingan orang tua dirumah
mutlak diperlukan, karena dengan bimbingan tersebut orang tua dapat
mengetahui segala kekurangan dan kedulitan yang dihadapi anak. Seperti
yang telah dijelaskan bahwa orang tua mempunyai peranan besar, yaitu
mendidik, membimbing, menyediakan sarana dan prasarana belajar serta
memberikan tauladan yang baik kepada anak-anaknya.
Bimbingan orang tua juga sangat
berperan penting untuk mengikatkan motivasi belajar. Dengan motovasi
tersebut maka seorang anak dapat menunjukkan bakat serta ikut
berpartisipasi dalam pendidikan.
Bimbingan yang harus dilakukan
oleh orang tua adalah harus mengarah pada kedisiplinan dalam belajar.
Motivasi yang ditanamkan harus kuat serta hanya untuk bertujuan
mengikuti kegiatan pendidikan. Situasi ini dapat tercipta jika ikatan
emosional anak dan orang tua menyatu. Suasana yang aman ini akan membuat
anak mengembangkan dirinya untuk menuju masa depan yang berprestasi.[9]
Dalam membimbing dan mendidik
anak orang tua tidak boleh memastikan keberhasilannya, karena hal itu
dapat menjadikan anak tidak berhasil. Namun, apabila orang tua
mendidiknya dengan kasih sayang, perhatian, dan membolehkan kegagalan
malah dapat menjadikan keberhasilan anak.[10] Karena pada dasarnya jika
seorang anak dipaksa maka anak itu akan memberikan penolakan, rasa
marah, dan benci.
Selain itu jika seorang anaki
diperlakukan dengan sikap orang tua yang tidak berlebihan dalam
memberikan perhatian, maupun aturan, maka akan membuat anak merasa
dirinya dipercaya dan dihargai serta tidak tertekan dan akan mempunyai
rasa tanggung jawab dan disiplin dalam mengerjakan tugasnya khususnya
belajar.
Orang tua memiliki cara dan pola
tersendiri dalam mengasuh dan membimbing anak. Cara dan pola tersebut
pasti berbeda antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya. Pola
dan cara tersebut merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orang
tua dan anak dalam berinteraksi, berkomunikasi selama mengadakan
kegiatan pembimbingan.
Adapun hal-hal yang diberikan
orang tua dalam membimbing anak adalah memberikan perhatian, peraturan,
disiplin, hadiah dan hukuman, serta tanggapan terhadap anaknya. Dengan
hal-hal tersebut maka akan diharapkan semangat belajar anak naik dan
menjadikan prestasi yang unggul.
b. Pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar siswa
Prestasi belajar merupakan
tingkat kemampuan siswa yang dimilikinya dalam menerima, menolak dan
menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar.
Prestasi seseorang sesuai dengan tingkat kesungguhan dan keberhasilan
siswa dalam mempelajari materi pelajaran. Prestasi belajar dapat
diketahui setelah diadakan evaluasi.
Untuk menjadikan prestasi
belajar baik, maka wajib untuk seorang siswa belajar. Belajar adalah
berusaha, berlatih untuk mendapatkan suatu kepandaian.[11] Untuk
menjadikan motivasi belajar siswa tinggi diperlukan bimbingan dari orang
tua, karena dengan perhatian orang tua terhadap pribadi anak akan
memperkecil kegagalan. Penelitian membuktikan bahwa keberhasilan seorang
anak karena rajin belajar. Dan untuk menumbuhkan semangat belajar ,
orang tua dapat memberikannya bimbingan sehingga menjadikan anak lebih
semangat atau rajin belajar.
Dalam membimbing, orang tua harus mampu menerapkan prinsip pendidikan yaitu :[12]
1. Apabila anak siap mental dan fisik
2. Apabila cukup padanya minat untuk belajar
3. Apabila dilakukannya sesuatu yang akan dipelajarinya
4. Apabila ia ikut aktif dalam pengalaman belajar
Menurut sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Bloom adalah bahwa seorang anak yang berprestasi dan
sukses karena dididik oleh orang tuanya dengan penuh perhatian dan
didampingi oleh pelatih atau pembimbing yang professional.
Selain itu untuk menjadikan
prestasi anak lebih tinggi orang tua dapat memberikan pujian dengan
ucapan selamat atas prestasi mereka. Sikap orang tua tersebut dapat
memberikan efek psikologis bahwa anak merasa dihargai eksistensinya dan
menjadikan mereka lebih termotivasi untuk berprerstasi lebih baik.
Bimbingan orang tua memang
sangat berpengaruh terhadap prestasi anak, karena dengan bimbingan orang
tua siswa atau anak dapat mengetahui tentang cara-cara dalam belajar
serta dapat meningkatkan semangat belajar anak yang akan menjadikannya
keberhasilan dan kesuksesan. Selain itu seorang anak tidak akan merasa
jenuh dalam belajar karena orang tua selalu mendampinginya dan
memperhatikannya.
D. Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
Bimbingan adalah suatu proses
yang digunakan untuk membantu seorang individu untuk menjadi lebih baik.
Dalam melakukan pembimbingan hal-hal yang dilakukan orang tua adalah :
1. Harus disertai kasih saying
2. Menanamkan sikap disiplin yang membangun
3. Mengajarkan tentang sesuatu yang salah dan benar
4. Memperhatikan dan mendengarkan pendapat anak
5. Membantu mengatasi masalah anak
6. Melatih anak mengenal diri dan lingkungan
7. Memahami keterbatasan pada anak
Prestasi adalah suatu bukti
keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan
kegiatannya sesuai dengan bobot yang dicapainya dan diukur dengan
evaluasi. Pengaruh antara bimbingan orang tua sangat erat karena
pembimbingan seorang anak merasa diperhatikan dan mengurangi kegagalan.
Adapun hal-hal yang dilakukan orang tua untuk menjadikan anak
berprestasi adalah :
a. Kedisiplinan
b. Memotivasi belajar
c. Memberi pengarahan, peringatan dan mengontrol aktivitas anak
d. Memberi dukungan terhadap anak
e. Memberi penghargaan terhadap anak
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !