Headlines News :

Mata Kuliah TI

Logika Informatika

Logika

Logika pertama kali dikembangkan oleh filusuf Yunani, Aristoteles, sekitar 2300 tahun yang lalu. Yang menemukan mesin hitung (calculator) adalah Blaise Pascal pada tahun 1642, yang akhirnya berkembang menjadi komputer digital, pertama kali dirakit sekitar tahun 1944 hingga tahun 1973. Alat-alat ini bekerja berdasarkan instruksi bilangan biner, instruksi ini pada dasarnya merupakan rangkaian kombinasi logika bilangan “0” dan “1”, yang dapat diartikan dalam bahasa logika sebagai kondisi “True” dan “False”
• Logika adalah suatu system berbasis proposisi.
• Suatu proposisi adalah suatu pernyataan (statement) yang dapat ber”nilai” Benar (true) atau Salah (false) dan tidak keduanya.
• Logika merupakan studi penalaran.
• Penalaran adalah : Cara berfikir dengan mengembangkan sesuatu berdasarkan akal, dan bukan dengan perasaan atau pengalaman.
• Logika adalah suatu metode/teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran.
• Penalaran : Suatu bentuk pemikiran yang masuk akal
• Dikatakan bahwa nilai kebenaran daripada suatu proposisi adl salah satu dari benar (true disajikan dng T) atau salah (false disajikan dengan F).
• Dalam untaian digital (digital circuits) disajikan dng 0 dan 1

1) Negasi (not)
• Jika p sebarang proposisi, pernyataan “not p” atau “negasi p” akan bernilai F jika p bernilai T dan sebaliknya. Dan ditulis dengan p
• ( “” disebut operator unary/monadika) dan akan digambarkan dengan tabel kebenaran sebagai berikut :

2) Konjungsi/conjunction (and)
Konjungsi adalah suatu operator binary atau diadika (diadic). Jika p dan q suatu proposisi, pernyataan p and q akan bernilai kebenaran
T jika dan hanya jika kedua p dan q mempunyai nilai kebenaran T, dan ditulis dengan p  q
dimana operatornya terletak diantara kedua variabel (operand) tsb dan mempunyai tabel kebenaran seperti terlihat pada slide berikut :

3) Disjungsi (or)
Disjungsi yang juga ada yang menyebut dengan alternatif yang bersesuaian dengan bentuk “ Salah satu dari … atau ….” (“Either.. Or..) . Pernyataan “p or q” bernilai T jika dan hanya jika salah satu p atau q
(atau keduanya) bernilai T, dan ditulis :
p  q
dan mempunyai tabel kebenaran seperti pada slide berikut.

4) Implikasi (Implication)
Arti dp pernyataan “If p then q” atau “p implies q” atau “q if p” atau “p hanya jika q” atau “q sarat perlu untuk p” atau “p sarat cukup untuk q” adalah T jika salah satu dari p bernilai T dan q bernilai T atau jika p bernilai F. Jika tidak demikian, yaitu p bernilai T dan q bernilai F, maka nilai F. Ditulis :
p  q

dan tabel kebenarannya seperti pada slide berikut (ada yang menggunakan simbol )

5) Biimplikasi
Pernyataan “ p ekuivalen dengan q” mempunyai nilai kebenaran T jika dan hanya jika p dan q mempunyai nilai kebenaran yg sama ditulis dengan simbol :
p  q
dan tabel kebenarannya seperti pada slide berikut ( ada yangmenggunakan simbol )


• Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk yang benar dalam segala hal, tanpa memandang nilai kebenaran dari komponen-komponennya.
• Kontradiksi adalah suatu bentuk pernyataan yang hanya mempunyai contoh substitusi yang salah, atau sebuah pernyataan majemuk yang salah dalam segala hal tanpa memandang nilai kebenaran dari komponen-komponennya
• Kontingensi adalah sebuah pernyataan majemuk yang bukan suatu tautologi maupun kontradiksi


Situs-situs Terkait

Music

 
Support : Muhammad Arwani Proudly powered by Blogger
Copyright ; 2012. Agama tanpa ilmu pengetahuan akan buta - All Rights Reserved
Copright SMK Manba'ul Huda Published by Blogger