Headlines News :
Home » » Hadist 9 - Hadist Arba’in An Nawawi

Hadist 9 - Hadist Arba’in An Nawawi

Written By Unknown on Wednesday, December 26, 2012 | Wednesday, December 26, 2012

  • 1. Hadist 9: Memilih yang Mudah dan Meninggalkan yang Susah Kitab Arba’in An-Nawawiyah (Al Wafi, Dr. Musthafa Dieb Al-Bugha)
  • 2. Maraji’ul Hadist dan Sababul Wurud Shahih Bukhari, Al I’tishim Bil Kitab Was Sunnah, Bab Al Iqtida’ Bi Sunani Rosulillah, no. 6777 Shahih Muslim, Al Fudlail, Bab. Tauqiru Rosulullah, no. 1337 Kisah tentang pertanyaan seorang sahabat (Aqra bin Habis r.a) tentang perjalanan Haji
  • 3. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ صَخْر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ مَنْ قَبْلَكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ . [ رواه البخاري ومسلم ] Apa yang kularang, jauhilah, dan apa yang kuperintah, laksanakan semampu kalian. Sesungguhnya yang membinasakan umat-umat sebelum kalian adalah banyak bertanya dan bersilisih dengan nabi mereka.
  • 4. Urgensi Hadist Ibnu Hajar Al Haitamy berkata: Ini adalah hadist yang sangat penting. Merupakan dasar agama dan rukun Islam, maka patut dihafal dan diperhatikan. Imam Nawawi mengatakan hadist ini adalah Jawami’ul Kalim (Ucapan yang singkat dan padat). Perintah untuk senantiasa komitmen terhadap syariat Allah Subhanallahu wa Ta’ala, baik berupa larangan maupun perintah, tanpa melakukan penambahan atau pengurangan.
  • 5. Mufradatul Hadist Nahaytukul’anhu: Yang kularang atas kalian. Fajtanibuuhu: Maka Jauhilah. Amartukum: Yang aku perintahkan kepada kalian. Fa` tuu: Maka lakukanlah. mastatho’tum: Semampu kalian. AHlaka: Menjadi penyebab kebinasaan, karena mendatangkan hukuman di dunia dan di akhirat. Katsrotu masaa ilihim: Banyak bertanya, terutama dalam hal yang tidak perlu Ikhtilaa fuhum ‘ala anbiyaa ihim: Perselisihan dengan nabi-nabi mereka.
  • 6. Kandungan Hadist Apa yang aku larang, maka jauhilah Keterpaksaan menyebabkan dibolehkannya melanggar larangan (Adh Daruratu tubihul mahdzurat) Komitmen terhadap perintah Kesukaran mendatangkan kemudahan (Al Masyaqqah tajlibut taisiir) Bagian kewajiban yang mudah tidak boleh ditinggalkan karena adanya bagian yang sulit (Al Masyur laa yasquthu bil ma’sur) Menjauhi larangan dan mengikis sumber kerusakan Mencegah kerusakan lebih didahulukan daripada mengambil manfaat (Dar ul mafasid muqaddaman ‘ala jalbi mashalih) Penyebab kehancuran umat terdahulu Macam-macam pertanyaan Memahami dan mengamalkan lebih diutamakan daripada bertanya Ketaatan dan kepatuhan merupakan jalan keselamatan Peringatan agar tidak terjadi perpecahan Balasan bagi orang yang keluar dari jamaah (Islam) dan menjadi penyebab terjadinya perpecahan dan perselisihan Berpegang teguh terhadap syariat Allah Swt, merupakan jalan menuju persatuan Bisa disimpulkan bahwa haji hanya diwajibkan sekali seumur hidup bagi orang yang mampu.
  • 7. Apa yang aku larang, jauhilah Larangan dalam Al Quran: Haram Makruh
  • 8. Keterpaksaan menyebabkan dibolehkannya melanggar larangan Al Baqoroh: 173 “… tapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia sebenarnya tidak sengaja dan tidak pula melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” Adh Dharuratu tubihul mahzurat Keadaan darurat itu disesuaikan kadar kebutuhannya.
  • 9. Komitmen terhadap perintah Asal dari kata perintah adalah tholab (permintaan) Melingkupi: Wajib Sunnah
  • 10. Kesukaran mendatangkan kemudahan Pada dasarnya syariat Allah menghendaki terciptanya kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesusahan (2:180) Dia sekali-kali tidak menjadikan satu kesulitan untuk kamu dalam urusan Agama (22:78) Rosulullah: Sesungguhnya agama ini adalah mudah. Maka mudahkanlah dan jangan mempersulit (h.r. Bukhari) Kategori kesulitan/kesukaran: Kesulitan yang selalu menyertai pelaksanaan kewajiban, karena merupakan karakter dari kewajiban itu sendiri Kesulitan yang bukan merupakan karakter sebuah kewajiban. Kesulitan Ringan (Perjalanan singkat, sakit ringan, berkurangnya harta) Kesulitan Berat (mengancam jiwa, harta atau kehormatan)
  • 11. Al Masyur laa yasquthu bil ma’sur Jika aku perntahkan kepada kalian, maka lakukanlah semampu kalian. “ Allah tidak akan membebani hamba-Nya kecuali sesuai dengan kemampuannya” (2:286) “ Apa yang diberikan Rosul kepadamu maka terimalah, dan apa-apa yang dilarang, maka tinggalkanlah” (59:7)
  • 12. Menjauhi larangan dan mengikis sumber kerusakan Hindarilah berbagai larangan, niscaya engkau akan menjadi manusia yang paling baik ibadahnya (h.r. Tirmidzi) “ barangsiapa yang ingin menjadi orang yang lebih utama dari orang yang ahli ibadah, hendaklah ia menjauhi dosa.” (Aisyah r.a.) “ Beberapa dirham yang dijauhkan dari yang haram, jauh lebih baik dari bershodaqoh seratus ribu dirham” (Ibnu Umar) Hasan Basri: Tidak ada ibadah yang lebih baik dari meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah Swt.
  • 13. Dar ul Mafasid Mugaddamun ‘ala jalbi mashalih Mencegah kerusakan lebih didahulukan daripada mengambil manfaat merupakan salah satu kaidah fiqh yang menegaskan masalah larangan. Dalam kondisi perkara yang memiliki sisi manfaat dan mafsadah (kerusakan)—Jika diperhatian sisi manfaatnya akan menimbulkan mafsadah dan jika diperhatikan sisi mafasadah maka akan hilang manfaatnya—maka yang harus lebih diperhatikan adalah sisi mafsadah .
  • 14. Penyebab kehancuran umat terdahulu Banyak bertanya hal yang tidak berguna Tidak komitmen dengan syariat Jangan disibukkan oleh hal-hal/pertanyaan yang tidak ada gunanya atau belum terjadi agar tidak saling berbantah/jidal tanpa ujung. Al Maidah: 101, “ janganlah kamu menanyakan kepada Nabimu hal-hal yang jika diterangkan kepadamu niscaya akan menyusahkanmu”
  • 15. Macam-macam pertanyaan Pertanyaan yang diperintahkan Fadhu ‘ain Fardhu kifayah Mandub (dianjurkan) Pertanyaan yang dilarang Haram, orang yang bertanya akan berdosa. Pertanyaan dengan tujuan mengejek Pertanyaan dengan tujuan menentang Pertanyaan tentang hal sesuatu yang rumit dan hampir tidak bisa dijawab Pertanyaan Makruh Pertanyaan terhadap sesuatu yang belum terjadi Tidak boleh dilakukan jika hanya untuk diperdebatkan Diperbolehkan untuk tujuan mengamalkannya
  • 16. Peringatan agar tidak terjadi perpecahan Sesungguhnya umat ini adalah umat yang satu. Dan Aku adalah TUhanmu, maka sembahlah Aku (Al Anbiya: 92) Dan janganlah kami menyerupai orang-orang yang tercerai berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat (3:105)
  • 17. Balasan bagi orang yang keluar dari jamaah (Islam) dan menjadi penyebab perpecahan dan perselisihan An-Nisa:115 Barangsiapa yang datang kepada kalian, hendak memecah belah kalian, padahal saat itu kaliah bersatu di bawah naungan satu pemimpin, maka bunuhlah orang itu (H.r. Muslim) Barang siapa yang keluar dari ketaatan dan meninggalkan jama’ah, kemudian mati, maka ia mati dalam keadaan jahiliah (H.r. Muslim)
  • 18. Berpegang teguh terhadap syariah Allah merupakan jalan menuju persatuan Al Imron: 103 Al An’am 185
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Situs-situs Terkait

Music

 
Support : Muhammad Arwani Proudly powered by Blogger
Copyright ; 2012. Agama tanpa ilmu pengetahuan akan buta - All Rights Reserved
Copright SMK Manba'ul Huda Published by Blogger