Sekolah yang berhak mengikutsertakan siswanya dalam Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 adalah sekolah yang memiliki
Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan yang mengisikan data prestasi
siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
“Maka dari itu, semua siswa mempunyai hak yang sama untuk mendaftar
SNMPTN 2013 ini,” kata Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I)
Universitas Negeri Semarang (Unnes) Dr Agus Wahyudin, saat Sosialisasi
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Periode I, Kamis
(3/1/2013) di auditorium kampus Sekaran.
Ratusan kepala sekolah dari SMA, SMK, dan MA yang hadir dalam
sosialisasi itu berasal dari wilayah Kota Pekalongan, Kabupaten
Pekalongan, Batang, Kendal, dan Kota Semarang.
Kepala sekolah, kata Dr Agus, mengisi data PDSS di laman pdss.snmptn.ac.id. “Pengisian
oleh kepala sekolah hingga 8 Februari 2013,” katanya. Secara teknis
pada sosialisasi tersebut, pengisian PDSS dijelaskan oleh Kepala Badan
Pengembangan Teknologi dan Informasi (BPTIK) Unnes, Sugiyanto MPd.
Sedangkan bagi lulusan 2011 dan 2012 tidak berkesempatan mendaftar
lewat seleksi secara nasional. “Mereka tidak bisa mengikuti SNMPTN yang
didasarkan pada nilai rapor dan prestasi lain, namun masih ada SBMPTN
dan ujian mandiri yang di Unnes disebut SPMU,” kata Dr Agus.
Adapun Ketua SNMPTN Unnes Suhadi, mengungkapkan perbedaan antara
SNMPTN tahun 2012 dan 2013. Di tahun 2012, dia mengatakan, peserta didik
masih dikenai biaya pendaftaran sedangkan tahun ini dibebaskan.
“Jika tahun lalu kepala sekolah tidak diwajibkan mengirim data
prestasi siswa ke PDSS, maka SNMPTN 2013 hal itu diwajibkan,” katanya.
Selain itu, tahun ini akreditasi sekolah tidak menentukan jumlah siswa
yang boleh mendaftar.
Setelah sekolah mengisi PDSS, pendaftaran SNMPTN 2013 dapat dilakukan
1 Februari-8 Maret 2013, proses seleksi 9 Maret-27 Mei 2013, dan akan
diumumkan 28 Mei 2013. Materi dan informasi terkait dapat diunduh di link ini.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !